Rabu, 08 Februari 2012

Hanya Butuh Diam

Andai aku bisa,, mungkin semua takkan berakhir dengan sebuah tangis. Andai aku mampu sedikit saja berucap, mungkin rasanya takkan sesesak ini. Namun pada kenyataannya aku hanya bisa diam, aku hanya bisa berakhir dengan sebuah tangis. Sesakku terus menghimpit dada. Emosiku tetap kuasai diri. Jeritku tetap saja tertahan.
Aku terdiam bukan bermaksud acuh, bukan bermaksud apatis. Aku terdiam hanya dengan sebuah harapan agar hatiku tak terusik. Agar aku mendapat sedikit kenyamanan. Tak peduli tentang apa yang orang fikirkan terhadapku namun yang pasti aku hanya ingin sepiku tak terusik. Aku hanya tak ingin amarah yang slama ini slalu ku kubur dalam-dalam bersama dengan sgala rasa sakitku itu kembali menampakkan wujudnya.
Aku terlalu lelah tuk berjalan sendiri menanggapi segala hal yang slama ini ku benci. Aku terlalu bosan dengan hiruk-pikuk perjalanan dunia ini yang terus paksa aku tuk bersuara. Skali lagi ku ungkapkan AKU HANYA INGIN DIAM!! Aku hanya ingin nikmati sepi duniaku sendiri tanpa mereka yang terus mengusik kenyamanan hati.
Tak tahukah mereka bahwa aku sangat terluka dengan semua sifat mereka! Tak tahukah mereka bahwa aku benar-benar tertekan dengan segala kelakuan mereka!. Andai aku bisa, andai aku mampu dan andai ku miliki keberanian itu, mungkin tlah ku teriakakan segala perasaan dan kekesalan ini dengan keras dan suara yang lantang pada mereka. Namun, , jauh di dasar lubuk hatiku berkata “bukann, bukann itu yang seharusnya dilakukan, bukan itu yang seharusnya di ucapkan, aku hanya perlu diam dan bersikap seperti sekarang, menunggu mereka lelah dengan segala kelakuan konyol mereka!!”. Karna pada akhirnya memang hanya sebuah sikap DIAM yang harus tetap kujalani!!!


1 Februari 2012
Bestaeei Benning

0 komentar:

Posting Komentar