Minggu, 12 Februari 2012

Sahabatku, Muslimah Solihah Milik Allah SWT

Malam ini aku benar-benar dibuat menangis terisak oleh sahabat baruku. Belum genap 1 tahun kami saling mengenal namun entah mengapa aku merasa sangat nyaman bersahabat dengannya. Ia yang secara tidak langsung membawaku masuk dalam dunia yang lebih islami. Ia yang secara tidak langsung mengenalkanku tentang dunia remaja yang lebih indah jika waktu yang kita lewati dihabiskan dipelataran Masjid, hingga akhirnya kami bersama-sama masuk dalam Forum Rohis Kampus, hingga akhirnya aku tahu Alghifari dan hingga akhirnya aku tahu bahwa kini tempat itu jaaaaauuuuhh lebih nyaman dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang pernah ku singgahi.
Aku merasa ia seperti saudara baruku yang slama ini ku cari-cari. Kita terus mencoba menyatukan pemikiran dan tujuan kita yang akhirnya hanya tertuju pada dzat yang maha sempurna, yang maha memilliki hati setiap insan yang ada dimuka bumi ini.
Aku belajar banyak hal secara sembunyi-sembunyi darinya. Aku belajar tentang indahnya kesederhanaan yang slalu terpancar pada dirinya. Aku belajar tentang arti dari sebuah kesabaran darinya yang tak pernah banyak mengeluh. Aku pun belajar banyak hal lain yang secara perlahan buatku memiliki keinginan besar untuk berubah, berubah menjadi seorang pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.

Sahabatku, wanita sholehah milik Allah SWT, ,
Izinkan aku kembali mengulang semua perkataanmu, ,

Jika salah satu diantara kita mulai merasa lelah, maka marilah kita bersama-sama pejamkan mata dan bayangkan Asma Binti Abu Bakar yang sedang memanjat tebing saat berjihad dalam keadaan hamil besar.
Jika salah satu dari kita dibuat menangis oleh ujian hidup, maka bagilah air mata itu agar kita bersama-sama mencoba pelajari ketabahan Asiyah, istri Fir’aun yang tabah menghadapi kekejaman Fir’aun.
Bila celaan mulai menyapa salah satu diantara kita, maka mari kita saling membantu menghadirkan kesabaran Siti Maryam saat ia sedang mengandung Nabi Isa AS. Dan bila putus asa mulai buat salah satu diantara kita menyerah, maka mari bayangkan bersama Siti Hajar yang berlari dari bukit Safa dan Marwah.

“. . . Mereka hanyalah manusia biasa seeperti diri kita, namun cinta pada Rabbnya yang membuat mereka Sabar, Tabah dan Kuat. . .”


Aku ingin kita bisa seperti mereka, aku ingin kita bersama-sama berjuang dijalan Allah SWT, aku ingin kita menjadi sahabat yang saling mencintai karna Allah SWT, aku ingin ukhuwah islamiyah ini menjadi sebuah ikatan yang akan mewujudkan kekuatan islam dan aku ingin kita terus bersama dalam naungan cinta ilahiyah juga berada dalam naungan ‘Arsy pada hari akhir nanti.

. . . karna ukhuwah ini mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa untuk belajar meniti sabar dan ridho Allah SWT. Karna ukhuwah ini memberi kita arti kehidupan yang sesungguhnya, karna ukhuwah akan tetap dikenang meski kita telah tiada dan karna ukhuwah pula lah yang mengantarkan kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat. . .





Sahabatku, muslimah sholehah milik Allah SWT, ,
Mari kita bersama-sama menjadi muslimah solihat sejati yang slalu membawa maslahat, menjadi selembut Khadijah, secerdas Aisyah, semulia Ummu Salamah, secemerlang Fathimah, sesantun Zainab, setegar Asma dan segagah Nasibah. . .

Bogor, 12 Februari 2012.
Bestarri Benning, , ,

0 komentar:

Posting Komentar